时间:2025-06-07 17:52:14 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID-Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Slamet menolak impor beras 500 ribu ton untuk penu quickq安装包
JAKARTA,quickq安装包 DISWAY.ID-Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Slamet menolak impor beras 500 ribu ton untuk penuhi cadangan beras Pemerintah atau CBP.
Hal tersebut disampaikan Slamet dalam Rapat Paripurna DPR ke-14 Masa Persidangan III tahun sidang 2022-2023, di Ruang Nusantara 2, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 10 Januari 2023.
Menurut Slamet, impor beras akan merugikan Petani di Indonesia.
BACA JUGA:PAN Buka Pintu Lebar Gerindra dan PKS Masuk KIB
BACA JUGA:Harga Beras Indonesia Paling Mahal di ASEAN, Bank Dunia: Gizi Buruk Terancam Meningkat!
Slamet menyayangkan pengadaan beras yang dilakukan sebanyak 500 ribu ton tersebut dari impor bukan berasal dari petani.
“Hal ini tentu saja adalah sebuah ironi karena disaat yang bersamaan stok beras nasional justru sedang surplus sebesar 1,7 ton berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) dan juga Badan Pusat Statistik (BPS)," kata Slamet dalam keterangannya yang dikutip Rabu 11 Januari 2023.
"Ini terjadi karena lemahnya tata kelola beras nasional, dimana saat panen raya bulan Februari hingga April penyerapan Bulog sangat rendah,” sambung Anggota DPR RI asal Dapil Jawa Barat IV.
Oleh karena itu, imbuh Slamet, Fraksi PKS dengan tegas menolak impor beras dengan alasan pemenuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) karena stok beras cukup memenuhi stok nasional.
"Yang kedua, Kami juga menolak impor beras karena akan merugikan petani dalam negeri," sebut Anggota Komisi IV DPR RI ini.
BACA JUGA:Stok Beras Nasional Melimpah, Mentan SYL Pertanyakan Wacana Impor Beras: 'Gila Lah'!
Ketiga, kata Slamet, Fraksi PKS meminta Pemerintah melalui forum Bulog untuk memaksimalkan penyerapan beras dari petani untuk memenuhi CBP dengan harga yang layak khusus pada saat panen raya.
"Keempat atau yang terakhir, terkait dengan kondisi harga beras yang masih tinggi padahal sudah dilakukan impor beras, maka Pemerintah harus berani melakukan audit stok gudang dari perusahaan besar untuk mencegah terjadinya penimbunan sehingga mempengaruhi harga beras nasional,” tutup Slamet.
Diduga Langgar UU Pemilu, Parsindo Laporkan Ketua KPU dan Bawaslu ke DKPP2025-06-07 17:50
Java Jazz Festival 2025 jadi Momentum BNI Akuisisi Nasabah Baru2025-06-07 17:19
Mahasiswa PPDS Unpad Lecehkan Pasien RSHS Bandung, Kemendiktisaintek: Penyimpangan yang Parah2025-06-07 17:11
Ada 350 Juta Nomor SIM Card di Indonesia, Pemerintah Lakukan Pendataan Ulang Lewat eSIM2025-06-07 16:48
MICAM dan MIPEL Tampilkan Keunggulan Alas Kaki dan Barang Kulit Italia di Jakarta2025-06-07 16:35
Moraturium PMI Dicabut, PKB Ingatkan Pemerintah: Devisa Tak Sebanding dengan Nyawa2025-06-07 16:30
Penguin Tersesat Muncul di Landasan Bandara, Pesawat Terpaksa Delay2025-06-07 16:25
Ridwan Kamil Bantu Biaya Kuliah Lisa Mariana karena Punya Rasa Empati2025-06-07 15:46
Sandiaga Buka Suara RI Turun ke Posisi 5 Destinasi Populer di ASEAN2025-06-07 15:42
Permintaan Meningkat, Antam Akan Sediakan Pasokan Emas untuk Masyarakat2025-06-07 15:40
Cak Imin Minta Caleg PKB Fokus Rebut Hati dan Suara Rakyat2025-06-07 17:25
Tanggapi IHSG Menurun, Cak Imin Harap Tak Berdampak Langsung ke Masyarakat2025-06-07 17:16
Permintaan Meningkat, Antam Akan Sediakan Pasokan Emas untuk Masyarakat2025-06-07 17:03
PNM Ajak 1.740 Siswa SMK Berani Berwirausaha Lewat Pekan Nasional Mengajar2025-06-07 17:00
Mengenal Visa On Arrival Indonesia, Apa Syaratnya bagi Turis Asing?2025-06-07 16:52
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Ambeien, Nongkrong Lama di Toilet2025-06-07 16:48
Huayou Cobalt2025-06-07 16:17
Lucky Hakim Tegaskan Liburan ke Jepang Pakai Dana Pribadi, Bukan Fasilitas Negara2025-06-07 16:13
Bersembunyi dari Riuh Senopati, Nikmati Sajian Jepang Modern2025-06-07 15:17
Alergi Kumat, Pria Brasil Habiskan Penerbangan di Toilet Pesawat2025-06-07 15:07